Mekanisme Pelaksanaan PPL

MEKANISME PELAKSANAAN PPL 

Oleh: Mukhsin, M.Pd

Ka. Prodi PAI STAI Al Furqan Makassar 

Kompetensi Guru 

Kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian adalah empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru atau pendidik. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing kompetensi:

1. *Kompetensi Pedagogik*: Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang efektif, kreatif, dan inovatif. Guru harus mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

2. *Kompetensi Profesional*: Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran dan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidangnya. Guru harus mampu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya secara terus-menerus.

3. *Kompetensi Sosial*: Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa, rekan kerja, dan masyarakat. Guru harus mampu membangun hubungan yang harmonis dan efektif dengan berbagai pihak.

4. *Kompetensi Kepribadian*: Kompetensi kepribadian adalah kemampuan guru dalam menunjukkan kepribadian yang baik, seperti integritas, empati, dan tanggung jawab. Guru harus mampu menjadi role model bagi siswa dan masyarakat.

Dengan memiliki keempat kompetensi tersebut, seorang guru dapat menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan membantu siswa mencapai potensi terbaiknya.

Etika Profesi Guru

Etika profesi guru adalah seperangkat prinsip dan nilai yang harus dipatuhi oleh guru dalam menjalankan tugasnya. Berikut beberapa prinsip etika profesi guru:

1. *Menghormati Martabat dan Harga Diri Siswa*: Guru harus menghormati martabat dan harga diri siswa, serta tidak melakukan diskriminasi terhadap siswa berdasarkan latar belakang, agama, atau karakteristik lainnya.

2. *Mengutamakan Kepentingan Siswa*: Guru harus mengutamakan kepentingan siswa dalam menjalankan tugasnya, serta berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

3. *Menjaga Kerahasiaan Informasi Siswa*: Guru harus menjaga kerahasiaan informasi siswa yang diperoleh dalam proses pembelajaran, serta tidak menyebarluaskan informasi tersebut tanpa izin dari siswa atau orang tua.

4. *Mengembangkan Profesionalisme*: Guru harus terus mengembangkan profesionalismenya melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman, serta berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

5. *Menunjukkan Sikap yang Baik*: Guru harus menunjukkan sikap yang baik, seperti integritas, empati, dan tanggung jawab, serta menjadi role model bagi siswa dan masyarakat.

6. *Menghormati Rekan Kerja dan Masyarakat*: Guru harus menghormati rekan kerja dan masyarakat, serta berusaha untuk membangun hubungan yang harmonis dan efektif dengan berbagai pihak.

Dengan mematuhi etika profesi guru, guru dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional, serta membantu siswa mencapai potensi terbaiknya.

Teknik Observasi dan Asesmen Kelas 

Teknik observasi dan asesmen kelas adalah metode yang digunakan oleh guru untuk memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Berikut beberapa teknik observasi dan asesmen kelas:

Teknik Observasi

1. *Observasi Langsung*: Guru melakukan observasi langsung terhadap siswa selama proses pembelajaran untuk memantau perilaku, partisipasi, dan keterlibatan siswa.

2. *Observasi Tidak Langsung*: Guru melakukan observasi tidak langsung melalui rekaman video atau audio untuk memantau proses pembelajaran dan perilaku siswa.

3. *Catatan Observasi*: Guru membuat catatan observasi untuk merekam hasil observasi dan memantau kemajuan siswa.

Teknik Asesmen

1. *Tes Tertulis*: Guru melakukan tes tertulis untuk mengevaluasi pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

2. *Tes Lisan*: Guru melakukan tes lisan untuk mengevaluasi kemampuan berbicara dan berkomunikasi siswa.

3. *Proyek*: Guru memberikan proyek kepada siswa untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari.

4. *Portofolio*: Guru meminta siswa untuk membuat portofolio yang berisi hasil kerja siswa selama proses pembelajaran.

5. *Penilaian Kinerja*: Guru melakukan penilaian kinerja siswa berdasarkan kemampuan siswa dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan.

Dengan menggunakan teknik observasi dan asesmen kelas, guru dapat memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, serta membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Feedback untuk Perbaikan Kompetensi 

Feedback untuk perbaikan kompetensi adalah umpan balik yang diberikan kepada siswa atau guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi. Berikut beberapa jenis feedback yang dapat digunakan:

Jenis Feedback

1. *Feedback Positif*: Feedback yang diberikan untuk memuji dan mengapresiasi kinerja siswa atau guru yang baik.

2. *Feedback Konstruktif*: Feedback yang diberikan untuk membantu siswa atau guru memperbaiki kinerja dan meningkatkan kompetensi.

3. *Feedback Korektif*: Feedback yang diberikan untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam kinerja siswa atau guru.

Tujuan Feedback

1. *Meningkatkan Kualitas Pembelajaran*: Feedback dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memberikan informasi tentang kekuatan dan kelemahan siswa atau guru.

2. *Meningkatkan Kompetensi*: Feedback dapat membantu meningkatkan kompetensi siswa atau guru dengan memberikan informasi tentang area yang perlu diperbaiki.

3. *Meningkatkan Motivasi*: Feedback dapat membantu meningkatkan motivasi siswa atau guru dengan memberikan pengakuan dan apresiasi atas kinerja yang baik.

Cara Memberikan Feedback yang Efektif

1. *Spesifik*: Feedback harus spesifik dan jelas tentang apa yang perlu diperbaiki atau dipuji.

2. *Tepat Waktu*: Feedback harus diberikan tepat waktu agar siswa atau guru dapat memperbaiki kinerja mereka.

3. *Dukungan*: Feedback harus diberikan dengan dukungan dan empati untuk membantu siswa atau guru meningkatkan kompetensi mereka.

Dengan memberikan feedback yang efektif, guru dapat membantu siswa meningkatkan kompetensi mereka dan mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.